Football News

Liga Inggris musim 2010-11 baru saja berakhir. Sebuah catatan menarik berhasil tercipta yaitu 1063 gol berhasil dicetak dengan rata-rata gol yang tercipta pada setiap pertandingan sebesar 2,8 gol.
Sebagian besar gol yang tercipta tentunya dicetak para pemain yang berposisi sebagai striker. Berikut adalah sepuluh striker paling moncer pada Liga Inggris musim lalu.

JAVIER HERNANDEZ
Pemain yang bergabung dengan Manchester United pada tahun 2010 menjadi duet baru bagi Rooney di lini depan Setan Merah.
Meski baru berusia 24 tahun pada tanggal 1 Juni kemarin, ia berhasil memborong 13 gol di musim pertamanya bersama klub barunya ini.
Chicharito menjadi salah satu pemain penting bagi United dalam meraih gelar ke-19 mereka. Total ia turun dalam 27 pertandingan musim ini. Gol pemuda asal Meksiko ini beberapa kali memastikan raihan tiga poin bagi timnya. Prestasi cemerlangnya menjadikan ia sebagai idola baru di Old Trafford.

CLINT DEMPSEY
Ujung tombak Fulham ini bergabung pada tahun 2007 setelah pindah dari klub lamanya, New England Evolution yang bermain di MLS Amerika. Keputusannya bermain di Liga Inggris sangatlah tepat karena ia berhasil mengukir namanya menjadi top skor Fulham sepanjang masa dengan raihan 33 gol sejauh ini.
Musim ini Dempsey mencetak 12 gol sekaligus mengangkat the Cottagers finish di urutan 10 klasemen Liga Inggris untuk yang kedua kalinya setelah pada musim lalu mereka finish di urutan yang sama.

ANDY CARROLL
Andy Carroll menjadi sosok pengganti Fernando Torres yang hengkang ke Chelsea. Pemain berusia 22 tahun ini diboyong dari Newcastle dengan nilai transfer sebesar 35 juta pounds.
Meski bergabung dengan the Reds sejak bulan Januari ia baru bisa tampil untuk Liverpool pada 6 Maret akibat cedera paha yang ia derita sejak bulan Desember.
Andy Carroll mengoleksi 11 gol musim ini dengan rincian 9 gol ia cetak bersama the Magpies dan bersama the Reds ia mencetak dua gol. Liverpudlian tentu berharap Carroll akan mencetak lebih banyak gol lagi bagi Liverpool musim depan.

DARREN BENT
Bent baru bergabung dengan Aston Villa pada 17 Januari 2011 setelah sebelumnya memperkuat Sunderland. Musim ini ia berhasil mengoleksi 17 gol di kedua klubnya tersebut. Delapan gol ia cetak bersama the Black Cats dan sisanya ia cetak bersama klub barunya.
Pemain berusia 27 tahun ini berhasil mencetak gol pada debutnya baik bagi Sunderland maupun Aston Villa. Pencapaian yang ia raih saat ini mejadikannya pencetak gol terbanyak Liga Inggris di urutan empat.

PETER ODEMWINGIE
Peter Odemwingie mengejutkan banyak pengamat bola dengan total 15 gol yang ia cetak bersama West Bromwich Albion. Pemain asal Nigeria ini bergabung dengan klub barunya sehari sebelum pertandingan namun ia mampu mencetak gol pada debutnya.
Performa apik Odemwingie berhasil menjadikannya pemain yang meraih dua kali penghargaan Player of the Month Liga Inggris musim ini. Ia juga menjadi pemain pertama dalam sejarah klub WBA dengan mencetak gol pada empat pertandingan berturut-turut.

WAYNE ROONEY
Rooney musim ini berhasil menyarangkan 11 gol dan mencatat 11 assists. Pemain berusia 25 tahun ini hanya mampu tampil sebanyak 25 kali bagi the Red Devils musim ini akibat cedera yang ia derita.
Meski hanya 11 gol yang berhasil ia cetak, hampir semua gol-nya berperan penting untuk menolong klubnya meraih gelar Liga Inggris mereka yang ke-19 termasuk eksekusi penaltinya saat melawan Blackburn Rovers.

DIDIER DROGBA
Musim ini Drogba seperti berpacu dengan usianya yang menginjak 33 tahun. Jika pada beberapa musim sebelumnya striker Chelsea ini rata-rata mencetak 20 gol tiap musim, tahun ini ia harus puas dengan 12 gol saja.
Hadirnya Fernando Torres mungkin bisa ia jadikan alasan minimnya gol yang cetak akibat panasnya persaingan di lini depan the Blues.
Satu-satunya catatan yang lebih baik dari gol yang ia cetak musim ini adalah assist yang ia berikan, yaitu sebanyak 15 assists.

ROBIN VAN PERSIE
Arsenal tidak pernah kekurangan amunisi di lini depan mereka. Van Persie musim ini mampu mencetak 18 gol meski ia dilanda cedera berkepanjangan.
Sayang catatan impresif Persie tidak diimbangi dengan prestasi tim yang ia bela. Arsenal hanya mampu finish di urutan empat klasemen. Tanpa seorang Van Persie, mungkin Arsenal tidak akan meraih tiket Liga Champions musim depan.

CARLOS TEVEZ
Rumor buruknya hubungan Tevez dengan sang arsitek the Citizens tak mempengaruhi penampilan Tevez di lapangan. Bersama tim barunya ia mampu mengoleksi 21 gol.
Musim ini catatan gol Tevez berhasil mengantarnya meraih top skor Liga Inggris bersama DimitAr Berbatov. Torehan pemain Argentina berusia 27 tahun ini membuktikan bahwa dirinya adalah seorang striker paling tajam di dunia.

DIMITAR BERBATOV
Persaingan di lini depan Setan Merah pada musim 2010/11 cukup ketat. Hadirnya Chicharito menambah panas deretan striker United. Namun persaingan ini tidak mempengaruhi penampilan Berba musim ini.
Pada akhir kompetisi ia berhasil mencetak 21 gol dan tiga hattrick berhasil ia catat pada 24 penampilannya. Bersama Carlos Tevez ia meraih top skor Liga Inggris musim ini namun tiga hattrick yang ia catat berhasil membuatnya unggul dari Tevez.

sumber: bola.net

Sumber: youtube.com
dasdad

Bola.net - Benarkah ini kostum tandang Chelseauntuk musim 2011-2012 mendatang? Belum bisa dikonfirmasi secara pasti, namun hari kemarin foto ini beredar di forum-forum Inggris.

Kostum untuk melakoni lawatan kepada musuh-musuh mereka di Liga Premier Inggris tersebut berwarna hitam, namun warna sekunder kali ini tidak lagi orange seperti musim lalu.

Melainkan sedikit sentuhan warna biru dan juga tiga garis putih seperti yang selama ini menjaditrademark Adidas. Motif kotak-kotak bergradasi menghiasi bagian dada kaos tersebut.

Sementara 3 strip Adidas hanya sebatas samping lengan, selain kostum ini kabarnya Chelsea juga akan merilis kostum ketiga mereka dengan variasi warna putih dan kuning, tunggu saja beritanya di Bola.net nantinya.

 (
fsc/lex)
sumber:bola.net

Premier League musim kompetisi 2010/11 telah berakhir dengan Manchester United menjadi yang terbaik. Setan Merah mengangkat trofi untuk ke-19 kali, terbanyak di antara tim-tim lain sepanjang sejarah sepak bola Inggris.
Saat musim telah berakhir, yang paling menarik tentu adalah arus keluar masuk pemain alias bursa transfer. Musim lalu, sejumlah transfer besar mewarnai Premier League, awal musim maupun pada paruh musim (Januari).
Namun tak semua pemain sukses di tim baru mereka. Kondisi ini terjadi hampir di semua tim. Dari yang harus turun kasta, sekedar bertahan, berjuang ke Eropa, hingga berburu titel juara.
Kita simak SEPULUH pemain yang gagal bersinar di tim baru mereka sepanjang musim 2010/11 yang baru saja berakhir.

BEBE, Manchester United
(7,4 juta pounds atau sekitar Rp 103 miliar dari Vitoria Guimares)
Manchester United memang menemukan "permata" alias transfer terbaik mereka musim lalu pada sosok Javier Hernandez. Namun ketika menggaet seorang pemain Portugal bernama Bebe, hampir seluruh penggemar sepak bola mempertanyakan harga 7,4 juta pounds yang dibayarkan United kepada Vitoria Guimares untuk pemain yang bahkan belum pernah sekali pun dilihat permainannya oleh Ferguson.
Bebe kemudian tak pernah lagi dimainkan sejak laga Piala FA lawan tim non liga Crawley Town di Old Trafford. Pemain berusia 20 tahun itu masih punya kesempatan bangkit musim depan, namun minimnya kontribusi membuat Bebe menjadi salah satu transfer terburuk di Premier League musim ini.

FERNANDO TORRES, Chelsea
(50 juta pounds atau sekitar Rp 698 miliar dari Liverpool)
Lumayan tajam pada paruh pertama kompetisi meski Liverpool terbenam di papan bawah. Nama besar Torres menjadi daya tarik Chelsea untuk menggaetnya dengan harga selangit ke Stamford Bridge demi gelar Liga Champions.
Kalah pada debutnya bersama Chelsea lawan Liverpool menjadi awal kisah buruk Torres. Alih-alih mengejar titel Eropa, The Blues tersingkir di persaingan liga domestik dan Piala FA. Gol pertama Torres tercipta 900 menit lebih menghadapi tim degradasi, West Ham. Siapa pun yang bermain dengan Torres, entah itu Didier Drogba maupun Nicolas Anelka, atau keduanya, masih berusaha menemukan kecocokan dengan sang El Nino.

CHRISTIAN POULSEN, Liverpool
(4,5 juta pounds, atau sekitar Rp 62 miliar dari Juventus)
Transfer impian ke Liverpool menjadi mimpi buruk untuk Poulsen yang menjadi simbol kegagalan era singkat Roy Hodgson di Anfield. Gelandang asal Denmark ini gagal beradaptasi dengan sepak bola Inggris dan tersingkir dari tim inti The Reds.
Bahkan ketika Liverpool dilatih Kenny Dalglish, Poulsen tak lagi menjadi pilihan utama sejak kekalahan 0-1 dari Braga awal tahun ini di Liga Europa. Poulsen hampir pasti meninggalkan Anfield musim panas ini, entah itu dengan status pinjaman maupun transfer permanen.

PAUL KONCHESKY, Liverpool
(harga transfer tak disebutkan, dari Fulham)
Bek kiri yang menjadi salah satu kekuatan Fulham menembus final Liga Europa bersama Hodgson. Namun ketika pindah ke Merseyside, Konchesky gagal menunjukkan permainan terbaiknya. Terakhir kali ia berkostum merah saat Liverpool kalah 1-3 dari Blackburn, Januari lalu.
Sejak itu Konchesky dipinjamkan ke tim Divisi Satu Nottingham Forest hingga akhir musim, sementara sang bos, Roy Hodgson, lengser dan digantikan Kenny Dalglish. Ia mungkin tak akan lagi bermain untuk Liverpool sejak kasus kata-kata tak pantas yang diucapkan ibunya pada fans Liverpool di situs jejaring sosial, Facebook.

MAURO BOSELLI, Wigan
(6 juta pounds atau sekitar Rp 83 miliar dari Estudiantes)
Perjudian Roberto Martinez yang gagal total ketika mendatangkan Boselli dari Argentina dengan status rekor transfer termahal sepanjang sejarah klub. Ia gagal beradaptasi di Inggris, hanya mencetak satu gol di Piala Liga (Carling Cup), dan akhirnya dipinjamkan ke Genoa hingga akhir musim, di mana ia hanya mencetak dua gol di Serie A.

STEPHEN IRELAND, Aston Villa
(tukar pemain dari Manchester City, kemudian dipinjamkan ke Newcastle)
Terbuang dari skuad Manchester City menjadi awal musim terburuk dalam karir Ireland. Ia gagal menembus tim inti dan lebih banyak cedera di Villa Park sebelum kemudian pindah ke Newcastle pada musim dingin dengan status pinjaman. Namun lagi-lagi cedera membuat Ireland hanya tampil 49 menit di St James Park hingga musim 2010/11 berakhir.

EDIN DZEKO, Manchester City
(27 juta pounds atau sekitar Rp 377 miliar dari Wolfsburg)
Memiliki Carlos Tevez, Mario Balotelli, David Silva, hingga Emmanuel Adebayor yang kemudian dibuang ke Real Madrid tak membuat Roberto Mancini cukup puas dengan amunisi lini depan yang dimiliki timnya. Dengan kekuatan finansial yang seperti tak terbatas, Edin Dzeko didatangkan dari Bundesliga.
Namun tak mudah bagi bomber asal Bosnia yang sangat subur bersama Wolfsburg itu untuk beradaptasi dengan cepat di Premier League. Dzeko hanya mencetak dua gol di liga jelang akhir kompetisi. Namun masih ada harapan bagi Dzeko untuk bangkit membuktikan reputasinya sebagai salah satu striker papan atas Eropa musim depan di Eastlands.

SEBASTIEN SQUILLACI, Arsenal
(6,5 juta pounds atau sekitar Rp 90 miliar dari Sevilla)
Gabung Arsenal menggantikan Sol Campbell dan William Gallas yang hengkang akhir musim lalu, Squillaci dengan pengalamannya di La Liga dan timnas Prancis diharapkan memberi ketenangan di lini belakang The Gunners. Namun Squillaci sering melakukan blunder ketika diduetkan dengan bek anyar Arsenal lainnya, Laurent Koscielny. Dengan mulai pulihnya Thomas Vermaelen, sulit bagi Squillaci masuk tim inti Arsenal musim depan.

PABLO BARRERA, West Ham
(4 juta pounds atau sekitar Rp 55 miliar dari Pumas)
Bermain cukup menjanjikan bersama Meksiko di Piala Dunia, Barrera kemudian diincar oleh Everton, Manchester United, dan Tottenham sebelum akhirnya memutuskan gabung ke Upton Park. Namun ia kemudian justru gagal menunjukkan permainan terbaiknya untuk The Hammers. Pemain berusia 23 tahun itu tak pernah lagi bermain di liga sejak Januari.

ROBBIE KEANE, West Ham
(pinjaman, dari Tottenham)
Penyerang berpengalaman yang gagal masuk skuad inti Tottenham. Keane digadang-gadang sebagai pemain yang dibutuhkan West Ham dan mampu mengangkat The Hammers dari zona degradasi. Namun gaji tinggi dan riwayat cedera yang dimilikinya membuat pemain berusia 30 tahun itu hanya tampil sembilan kali sejak Januari dan mencetak dua gol. Bisa dipastikan, Keane pun gagal menyelamatkan West Ham dari bencana turun kasta di akhir musim kompetisi. (dm/zul)
sumber: bola.net